Pandangan Pribadi Ismael R Silak Terkait Penembakan
Karyawan PT Istaka Karya di Nduga
Kematian yang biasa saja kita merasa
kehilangan, rasa duka, sedi, itu selalu ada sebagai mahluk manusia yang
memiliki perasaan tinggi. Apalagi kamatian itu dilakukan oleh manusia lain
terhadap manusia lain, rasa sakitnya ditambah dengan kemarahan yang mendalam
kendali rasa kamanusiaan sebagai sulit terkendali. Hal dapat terlihat
pernyataan Joko Widodo presiden republik indonesia, juga Jk wakil presiden memerintahkan kepada TNI dan POLRI Operasi
besar-besaran terhadap penembak (kamis 6 Desember 2018; 18:33 WB). Hal senada
juga pernyataan Wiranto menkopolhukam RI. Selanjutnya TNI & POLRI telah
dikirim ke Ndugama.
Sedangkan Letjen. Purn. J. Suryo Prabowo yang wawancarai TV ONE dibawa sorotan tema SULITNYA BASMI SEPARATIS DI PAPU.
Letjen. Purn. J. Suryo Prabowo memberi tanggapan setiap pertanyaan TV One bahwa persoalan itu sangat kompleks dan berbeda dengan kita. Perbedaan itu yakni:
1. Cara berpikir mereka perbeda;
2. Sejarah orang asli papua perbeda
3. Asal usul orang asli papua perbeda
4. Sejarah proses integrasi/ bergabungnya Papua ke Indonesia
5. Orang-orang asli Papua perbeda dengan kita orang Indonesia
Sedangkan Letjen. Purn. J. Suryo Prabowo yang wawancarai TV ONE dibawa sorotan tema SULITNYA BASMI SEPARATIS DI PAPU.
Letjen. Purn. J. Suryo Prabowo memberi tanggapan setiap pertanyaan TV One bahwa persoalan itu sangat kompleks dan berbeda dengan kita. Perbedaan itu yakni:
1. Cara berpikir mereka perbeda;
2. Sejarah orang asli papua perbeda
3. Asal usul orang asli papua perbeda
4. Sejarah proses integrasi/ bergabungnya Papua ke Indonesia
5. Orang-orang asli Papua perbeda dengan kita orang Indonesia
Orang Papua
menyatakan /menunjukan eksistensi membuat jalan bukan untuk orang Papua. Jalan
yang bangun hanya untuk orang pendatang berkebun disini. Oleh karena itu mereka
menolak pembangunan. Yang kena peristiwa Nduga ini orang Indonesia maka reaksi
pimpinan negara RI cepat memerintahkan aparat TNI & POLRI.
Jika seandanya Indonesia membantai dan melakukan kekerasan terhadap aparat militer reaksinya hanya terbatas bahkan sampai terjadi pembiaran.
Jika seandanya Indonesia membantai dan melakukan kekerasan terhadap aparat militer reaksinya hanya terbatas bahkan sampai terjadi pembiaran.
Kematian
orang asli Papua selama 55 tahun lebih merupakan kesedihan dan luka yang
mendalam terharap kematian, kekerasan yang menerima nasib dan menatap kesedihan
serta tangisan air mata. Kekelihaan terancam punahnya masa depan orang asli
Papua ini sangat dirasakan orang asli terhadap banjir migran Indonesia yang di
kawal oleh militer Indonesia.
Apalagi pembangunan infrastruktur dilihat sebagai bentuk operasi militer dengan bentuk yang lain. Karena terbukti bahwa pembangunan di Papua bukan untuk orang asli Papua. Semua pembangunan di Papua ini dilakukan untuk orang Indonesia terutama migrasi yang datang tinggal di Papua.
Orang menerima kematian dan kekeran pembangunan dalam hal yang dilakukan oleh aparat militer Indonesia.
Apalagi pembangunan infrastruktur dilihat sebagai bentuk operasi militer dengan bentuk yang lain. Karena terbukti bahwa pembangunan di Papua bukan untuk orang asli Papua. Semua pembangunan di Papua ini dilakukan untuk orang Indonesia terutama migrasi yang datang tinggal di Papua.
Orang menerima kematian dan kekeran pembangunan dalam hal yang dilakukan oleh aparat militer Indonesia.
Oleh
Ismael R Silak
Holandia 07
Desember 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar