Kamis, 28 Juli 2022

Untukmu Guru Debu Jalanan Berabu

_".-Nasihat sepangkal dari sa pu Guru ini masih relevan untuk praktek dalam kehidupan*_"-

[*_.-Sewaktu-waktu Murid Bisa Menjadi Guru Melewati Batas Kemampuan Gurunya, Tapi Guru Tidak Pernah Menjadi Murid*_".]

Artinya! *_".🌸
..................

Jangan engkau mendidik manusia lain untuk mendapatkan pujian dan hormat, dari orang yang akan engkau didik itu, dikemudian hari mereka telah mengetahui ilmu dan pengetahuanmu menjadi orang-orang sukses. Tidak mungkin mereka menuruti cara pandang engkau semua, mereka yang lain akan perpandangan lain.

Sewaktu-waktu mereka mendukung kamu disisi lain mereka melawan kamu. Karena itu, mendidik manusia lain bukan untuk  kamu mendapat pujian dan hormat. Melainkan kamu sebagai manusia, memanusiakan manusia lain adalah tanggung jawab moral kamu sebagai sesama manusia, yang sama dengan kamu tanpa memandang perbedaan latar belakang laki-laki dan perempuan. Dan jangan memuji dirimu atas kamu lakukan perbuatan baikmu itu di dunia ini. Perbuatan baikmu atas manusia lain di dunia ini adalah bekal hidupmu  untuk urusan dengan Tuhan di kemudian hari.
Lalu, soal menentukan pilihan hidup  mereka jangan sekali-kali kamu menggurui mereka, karena itu hal yang sangat rahasia (privat) dan hak atas menentukan pilihan kehidupan mereka masing-masing orang. Biarkan perbuatan baikmu itu  menjadi kenangan untuk mereka menceritakan kepada orang lain dan anak cucu mereka di masa depan. 

Karena itu, Kalau kamu  tidak mau mendapatkan pujian dan hormat semua itu, siapa yang suru kamu menjadi Guru debu jalanan berabu? Sebagai Guru menerima semuanya itu sebagai  konsekuensi yang logis dan hal yang biasa. Kamu dengan keyakinan  bahwa sewaktu-waktu murid bisa menjadi Guru  dimasa akan datang melebihi batas kemampuanmu, dan sebaliknya melawanmu. Akan tetapi, bukan itu yang diharapkan untuk melemahkan semangatmu untuk mendidik orang  lain. Kamu ingat bahwa Guru tidak akan pernah bisa menjadi Murid. Guru tetap Guru.

{Padang bulan, Holandia, 2016-2017 Years Ago]©
https://alinlancintamenulis.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Teknik Pembuatan Api Tradisional

Pada 1960-an-1980-an masyarakat perkampungan lembah Yahulikma, Ubahakikma dan Sosomikma tidak memiliki akses korek api, dan masih menggunaka...