Kamis, 16 Juli 2020

Tentang Dekolonisasi Memberi Melanesia Sebuah Filosofi Yang Masih Sangat Relevan Hingga Saat Ini


 
  Karya Bernard Narokobi

)* Beberapa orang Melanesia berpegang pada pandangan bahwa satu-satunya cara untuk diakui sebagai orang yang berharga adalah dengan meniadakan masa lalu leluhurnya dan mengadopsi gaya hidup Barat secara eksternal maupun internal. Akibatnya mereka menyangkal bagian penting dari identitas mereka.

)* Mereka hidup di dunia fantasi, tanpa kaitan dengan masa lalu dan hubungan berkabut dengan masa depan. Sangat mengecewakan bahwa orang-orang Melanesia; tidak menyadari betapa luar biasanya warisan yang mereka miliki. Kami belum mengambil kendali atas kehidupan kami dan sedang tersapu ke dalam peristiwa oleh gelombang yang asalnya tidak sama dengan kita dan yang akhirnya mungkin akan merusak.

)*  Kami mewarisi dan mengabadikan banyak hukum, institusi, dan logika sempit dari Barat, tetapi kami tidak diwajibkan untuk mengakomodasi kekuatan eksternal, tetapi mereka harus masuk ke dalam sistem dan institusi kami.

)* Kecuali jika nilai-nilai Papua Barat, Papua New Guinea, Solomon Island,  Vanuatu, New Caledonia. (Melanesia tradisional) kita diadopsi ke dunia modern, kita menghadapi tantangan disintegrasi yang serius.

)* Suatu bangsa dapat tetap bebas, bersatu, dan progresif dalam segala hal, tetapi kecuali jika itu dibangun di atas dasar yang kuat dari nilai-nilai etisnya, ia kemungkinan akan menjadi entitas tanpa jiwa.

)* Kebanyakan orang akan dengan mudah mengakui bahwa nilai-nilai persaudaraan yang dikenal sebagai sistem wantok, kohesi keluarga dan saling ketergantungan sama berharganya sekarang di Papua Barat, Papua New Guinea, Solomon Island, Vanuatu, New Caledonia modern seperti di zaman kuno. Namun, banyak orang yang berpikiran sempit menghubungkan nilai-nilai ini dengan masa lalu yang statis dari imajinasi mereka. Dan menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan persatuan dan kebangsaan adalah melalui apa yang disebut cara-cara Barat.

)* Tetapi Melanesia tidak mungkin Australia, Amerika, Inggris, perancis, belanda, swiss, jerman, china, jepang, india atau indonesia. Tidak peduli seberapa sehat bibit kelapa mereka.

Tidak ada komentar:

Teknik Pembuatan Api Tradisional

Pada 1960-an-1980-an masyarakat perkampungan lembah Yahulikma, Ubahakikma dan Sosomikma tidak memiliki akses korek api, dan masih menggunaka...