Kamis, 21 Mei 2020

Selamat Memperingati HUT PI GKI di Yalimu Angguruk Ke 59 Tahun Sejak 19/05/1961-19/05/2020


Nama Angguruk berasal dari sebutan sebuah jenis rumput tumbuhan alang alang yaitu angguruk nahun atau ahun.
Sebenarnya nama tersebut adalah nama rumput yang sampai kini masih terlihat di sekitar lembah dan daerah itu disertai dengan airnya nan elok (Ik Angguruk Sene) di Angguruk sana sebuah pos yang di bangun oleh para Missionaris.

Pada tahun 1960-an tepatnya 19 Mei 1961 Pendeta Siefried Zoellner, dan Dokter Vriend,memasuki lembah itu dan menetapkan pos missi tersebut dengan nama Angguruk.
Mereka adalah Missionaris dari kebangsaan Jerman dan Belanda, utusan Gereja Kristen Injili di Irian Barat, atau kini kita kenal dengan GKI di Tanah Papua.

Angguruk terletak di atas 1400 di atas permukaan laut dan di kelilingi oleh gunung gunung di atas 2000 meter. Bersuhu kisaran antara 24 dan 30 derajat celsius dan rendahnya berkisar 12 sampai 15 derajat celsius. Juga memiliki Alam yang luas, Hutan yang besar dan sungai yang indah serta lembah demi lembah yang unik yang menghiasi daerah  itu.

Orang di lembah itu memiliki budaya yang unik dan tarian khas dansa (Yungggul) mereka yang unik pula selalu di sukai oleh suku tetangga mereka dan orang timur (Yali) lainnya bahkan memiliki keunikan lain seperti tradisi bercocok tanam, berburu dan tradisi warisan nenek moyang lainnya yang ikut menyumbangkan kelebihan orang timur (Yali) bagian barat daya tersebut.

Orang timur (Yali) pada umumnya berambut kerinting, hitam kulit,dan Ras mereka adalah Negroid atau Ras Melanesia yang hampiir mirip dengan orang bagian Barat lembah Baliem dan dibagian pasifik seperti Solomon Island, Papua New Guinea, Vanuatu, New Kaledonia, Fiji ataupun New Guinea Pisau di Afrika sana.

Wilayah timur (Yali) itu sangat menyentuh hati pendeta Siefried zollner dan Dokter Vriend sehingga membuka Pos Misi, membuat lapangan terbang dan melakukan pengajaran Firman Allah yang hakiki bagi orang timur (Yali).
Hati para penyiar injil itu ikut menanamkan beni injil yang luar biasa. Dan membuat orang timur (Yali) itu setara dengan sesama manusia yang lain.

Wilayah timur (Yali) tersebut sebenarnya ada banyak kampung seperti Pasikni, Tinggili, Waniok, Mohimu, Sangkalpunu, Kibianggen, Nisikni, Pinia, Wali,  Tanggeam, Panggema, Pronggoli, Biliam, Sali, Panal, Pintok, Hilariki, Mimbaham, Poholangken, Kosarek dan masih banyak kampung lainnya.

Lembah timur (Yali) itu  sulit di jangkau oleh para tim Expedisi namun tuntunan Tuhan, maka para missionaris itu membuka pos dan melakukan peradaban baru.

Jayapura 19/05/2020
Selamat Memperingati
Hormat Saya !
Untukmu Semua Para Penyiar Injil Yang Mendahului Kita !
Obock I Silak

Tidak ada komentar:

Teknik Pembuatan Api Tradisional

Pada 1960-an-1980-an masyarakat perkampungan lembah Yahulikma, Ubahakikma dan Sosomikma tidak memiliki akses korek api, dan masih menggunaka...