Rabu, 29 Desember 2021

Kematian Itu Seleksi Alam Atau Takdir Tuhan

Topik ini selalu menjadi keraguan sekaligus menantang saya, kata kematian dari kata dasar mati, arti ini sendiri adalah sudah hilang nyawa, tidak hidup jiwa lagi, atau yang tidak pernah rohnya hidup. Tapi disini saya mencoba bertanya ketidaktahuan tentang kematian seleksi Alam atau Takdir Tuhan itu, selama perjalanan hidup ini, menghadapi kematian orang-orang terkasih kita, hal yang sama kita juga mengalami kematian dari berbagai faktor, bentuk, sifat dan motif. Sebut saja seperti, lanjut usia, sakit, kecelakaan, bunuh diri, pembunuhan, dlsb. Dibawah ini 5 analogi dari pada "kematian" itu. 1. Seperti Lanjut Usia Lanjut Usia adalah seseorang dikatakan lanjut usia, usianya 65 tahun ke atas. Lanjut Usia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan kehidupan lingkungan. 2. Seperti Sakit Sakit adalah berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu sakit misalnya demam, sakit perut, dan sebagainya. 3. Seperti Kecelakaan Kecelakaan adalah Suatu peristiwa yang jarang dan tidak tentu kapan terjadi dan bersifat banyak (multi) faktor yang selalu didahului oleh situasi dimana seorang atau lebih pemakai jalan telah gagal mengatasi lingkungan mereka. 4. Seperti Bunuh Diri Bunuh Diri adalah Sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. 5. Seperti Pembunuhan Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan seseorang dengan cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. Orang akan berdebat sampai Ayam tumbuh gigi sekalipun tidak akan dapat solusi yang rasional tentang seleksi Alam dan Takdir Tuhan. Hanya sudut pandang Ilmu Alam dan sudut pandang Ilmu filsafat Teologia saja yang paling Tahu, tentang pengalaman hukum Alam dan keyakinan hukum Tuhan. Akan tetapi menurut hemat penulis dua sudut pandang itu bukan kebenaran mutlak satu sisi sudut pandang kebenaran ilmiah dan yang satu sisi sudut pandang kebenaran keyakinan masing- masing Iman kepercayaan. Memang benar semua orang di dunia ini mengalami kematian, baik itu detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun. Pada saat situasi apa saja tentu tak luput dari kematian itu. Kematian mereka itu menyebabkan perasaan duka cita yang paling dalam seumur hidup orang. Lalu kepergian mereka tinggalkan luka hati yang paling dalam, yang tidak ada obatnya yang bisa terobati luka itu. Sekalian mereka bawah pergi kasih sayang, persahabatan, motivasi, pemikiran dan pandangan mereka berikan di saat-saat sulit itu. Tanya mereka kirahnya apakah itu seleksi Alam atau Takdir Tuhan? Mungkinkah leluhur yang Tahu? Leluhur bukan Tuhan yang maha tahu dan alam semesta yang dapat dipahami dengan dunia batin. Kemudian penyebab faktor, motif, bentuk dan niat itu membuat mengalami kematian, tapi orang akan selalu katakan itu rencana Tuhan. sekalipun itu faktanya penyebab peristiwa itu campur tangan Alam, Manusia, Hewan dan di lingkungan sekitarnya. Tapi kematian itu tidak bisa dipastikan oleh orang siapapun kecuali sedang rawat inap di RSUD, kematian adalah soal rana jiwa, batiniah, tidak ada orang yang dapat mengetahui kapan akan mengalami kematian itu, kecuali berhubungan dengan faktor dimensi indarawi, fisik yang nyata. Jalanan Batin Terpenjara, 24 Desember 2021. #KAKI_ABU

Teknik Pembuatan Api Tradisional

Pada 1960-an-1980-an masyarakat perkampungan lembah Yahulikma, Ubahakikma dan Sosomikma tidak memiliki akses korek api, dan masih menggunaka...